Pengertian Tulang Keras : Ciri, Fungsi, Struktur Bagian, Letak, Jenis dan Pembentukan Tulang Keras (Osteon)

Posted on

Fungsi Tulang Keras (Osteon) – Apa yang dimaksud dengan tulang keras? Mengapa tulang itu keras? Dimana letak tulang keras? Sebutkan bagian-bagian tulang keras! Apa saja ciri-ciri tulang keras? Apa itu matriks tulang?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian tulang keras, ciri, fungsi, struktur bagian, letak, jenis dan pembentukan tulang keras secara lengkap.

Baca Juga : Struktur dan Fungsi Tulang

Pengertian Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras atau osteon adalah jaringan ikat khusus yang juga menjadi salah satu komponen sistem gerak. Tulang keras disebut juga tulang sejati.

Sifat tulang keras kaku dan keras. Tulang keras adalah alat gerak pasif yakni alat gerak yang dapat bergerak dengan bantuan otot. Susunan tulang keras terdiri dari zat kapur dan fosfor.

Ciri-Ciri Tulang Keras

Ciri atau karakteristik tulang keras, antara lain:

  • Tersusun atas zat kapur dan fosfor
  • Bersifat kaku dan keras.
  • Rapuh dan mudah Patah.
  • Memiliki sedikit zat perekat (kurang zat perekat).
  • Susunan sel tulang seperti lingkaran berlapis.

Fungsi Tulang Keras

Fungsi tulang keras atau tulang sejati, diantaranya yaitu:

Sebagai Alat Gerak Pasif

Sebagai alat gerak pasif, tulang keras bersama otot yang berperan alat gerak aktif mendorong lokomosi tubuh.

Sebagai Penyusun Rangka Tubuh

Susunan rangka tubuh dan hewan bertulang belakang terdiri dari jaringan tulang dan tulang keras menjadi penyusun utama sistem rangka tubuh tersebut. Meski awalnya tulang keras berasal dari tulang rawan (kartilago).

Pemberi Bentuk Tubuh

Bentuk tubuh akan mengikuti bentuk rangka yang disusun tulang keras.

Sebagai Tempat Melekatnya Otot

Tulang keras menjadi tempat otot yang merupakan alat gerak aktif dan jenis otot tersebut adalah otot rangka atau otot lurik. Kerjasama tulang keras dan otot dalam pergerakan tubuh sangat penting.

Sebagai Tempat Penyimpanan Mineral

Matriks tulang keras mengandung kalsium sulfat juga kalsium karbonat sehingga matriks tulang memadat dan mengeras. Selain menyimpan kalsium dan fosfat, matriks tulang keras juga berperan dalam metabolisme tubuh. Jika tubuh memiliki jumlah kalsium dan fosfat berlebih maka akan dideposit ke tulang dan sebaliknya jika tubuh kekurangan jumlah kalsium dan fosfat maka akan diuraikan dari tulang. Hal tersebut diatur dan dikontrol oleh hormon tiroid dan hormon paratiroid.

Sebagai Tempat Pembentukan Sel Darah

Pembentukan sel darah merah terjadi dalam sumsum tulang keras terutama tulang pipa. Pembentukan sel darah tersebut berlangsung sejak jaringan tulang keras janin terbentuk hingga dewasa.

Melindungi Organ Vital

Tulang keras membentuk rangka tubuh yang berfungsi melindungi berbagai organ vital yang berada didalamnya seperti otak, jantung, ginjal dan lainnya.

Baca Juga : Sistem Gerak Manusia

Stuktur dan Bagian Tulang Keras

Berikut ini susunan dan bagian tulang keras terdiri dari:

Sel

Berikut ini sel penyusun sel tulang diantaranya:

Osteoblas

Pengertian osteoblas adalah sel tulang yang bercabang dan berfungsi mendekresi matriks seluler. Sel ini akan berubah menjadi osteosit ketika terperangkap dalam matriks yang disekresikannya. Sel ini penting dalam pertumbuhan dan perkembangan jaringan tulang keras.

Osteoklas

Pengertian osteoklas adalah sel tulang yang motil, bercabang 5-50 atau lebih intisel. Sel osteoklas berasal dari fusi banyak monosit yang berperan dalam fagosit.

Osteosit

Pengertian osteosit adalah sel tulang yang terdapat dalam lakuna sistem havers tulang keras. Sel Osteosit berasal dari differensiasi sel osteoblas. Ini berperan dalam menjaga matriks ekstraseluler tetap padat. Jika sel ini mati, maka akan menyebabkan penguraian matrik esktraseluler.

Matriks Ekstraseluler

Pengertian matriks ekstraseluler adalah cairan dengan kandungan senyawa organik yang dihasilkan sel tulang keras. Matriks tulang mengandung serat kolagen dan beberapa senyawa organik lain. Klasifikasi tulang keras menyebabkan adanya senyawa kalsium karbonat dan kalsium fosfat dalam matriks tulang keras ini dan dengan adanya kalsifikasi tersebut juga mengakibatkan matriks tulang keras menjadi padat juga kuat.

Sel yang berada didalam tulang membentuk sistem yang disebut dengan sistem havers. Dalam sistem havers terdiri atas:

Lakuna

Lakuna adalah membran yang membungkus osteosit. Fungsi lakuna adalah sebagai pelindung sel osteosit dan memisahkannya dari matriks ekstraseluler.

Kanalikuli

Kanalikuli adalah cabang membran lakuna yang berhubungan dengan cabang lakuna lainnya.

Lamella

Lamella adalah hubungan antara lakuna dengan lakuna lain.

Saluran Havers

Saluran havers mengandung pembuluh darah dan saraf. Fungsi saluran havers adalah mengangkut nutrisi ke sel tulang dan limbah metabolisme dari sel tulang.

Tulang keras dilindungi oleh jaringan ikat longgar yang berfungsi menutrisi dan mengatur kebutuhan osteoblas dalam proses pertumbuhan dan perkembangan atau perbaikan. Terdapat 2 saluran havers berdasarkan letaknya diantaranya:

  • Endosteum adalah lapisan dalam tulang keras yang tersusun atas selapis sel osteoprogenitor atau bentuk gelendong yang gepeng.
  • Periosteum adalah lapisan luar tulang keras yang tersusun atas serat kolagen dan fibroblas.

Baca Juga : Sumsum Tulang Belakang

Macam-Macam Tulang Keras dan Contohnya

Jenis tulang keras berdasarkan matriksnya, dibedakan menjadi:

Tulang Kompak

Pengertian tulang kompak adalah jenis tulang dengan susunan matriks rapat dan padat yang mengandung zat kapur juga fosfor. Tulang kompak pada sel tulang (osteosit) tersusun dan membentuk sistem havers. Contoh tulang kompak bisa ditemukan pada tulang ruas jari kaki, tulang telapak kaki, tulang betis, tulang kering, tulang paha, tulang selangka, tulang ruas jari tangan, tulang telapak tangan, tulang pengumpil, tulang hasta dan tulang lengan atas.

Tulang Spons

Pengertian tulang spons adalah jenis tulang dengan matriks berongga dan tersusun atas anyaman trabeculae (mirip pecahan genting) yang pipih dan terdapat kandungan serat kolagen. Rongga pada tulang spons diisi dengan jaringan sumsum tulang. Contoh tulang spons, antara lain:

  • Tulang pipih. Tulang pipih dapat ditemukan pada tulang penyusun tengkorak dan wajah, tulang dada, tulang rusuk dan tulang belikat.
  • Tulang pendek. Tulang pendek dapat ditemukan pada tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki dan ruas tulang belakang.

Jenis tulang keras berdasarkan bentuknya, dibedakan menjadi:

Tulang Pipih

Pengertian tulang pipih adalah jenis tulang keras dengan bentuk memipih dikedua ujungnya. Contoh tulang pipih dapat ditemukan pada tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada.

Tulang Pendek

Pengertian tulang pendek adalah jenis tulang keras dengan ukuran pendek dan bentuk mirip dadu. Contoh tulang pendek dapat ditemukan pada tulang pergelangan tangan dan ruas tulang belakang.

Tulang Pipa

Pengertian tulang pipa adalah jenis tulang keras yang memiliki ukuran yang panjang dengan bentuk seperti pipa. Contoh tulang pipa bisa ditemukan pada tulang anggota gerak.

Pembentukan Tulang Keras

Proses pembentukan tulang keras tersusun atas tulang rawan berongga yang kemudian akan terisi oleh sel pembentuk tulang (osteoblas). Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel tulang) dimana satuan osteosit tersebut akan melingkari pembuluh darah lalu sistem saraf membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang menjadi keras dan tulang keras terbentuk.

Baca Juga : Fungsi Otak

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian tulang keras, ciri, fungsi, struktur bagian, letak, jenis dan pembentukan tulang keras secara lengkap. Semoga bermanfaat