Proses Pembentukan Tulang dan Memahami Bentuk Tulang Lengkap!!!

Posted on

Tubuh manusia disusun oleh rangka dalam (endoskeleton). Berdasarkan sifat-sifat jaringan penyusunnya, tulang rangka dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan. Sedangkan tulang keras tersusun dari sel-sel tulang yang disebut esteosit. Penjelasan selengkapnya sudah dibahas pada postingan sebelumnya. Kali ini kita akan bahas mengenai bentuk dan proses pembentukan tulang. Selengkapnya diuraikan pada penjelasan dibwah ini.

Bentuk Tulang

macam macam tulang

Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh yaitu tulang pendek, tulang pipih, dan tulang pipa

  • Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih tersusun dari dua lempengan tulang kompak dan tulang spons. Di dalam tulang spons terdapat sumsum tulang. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih berfungsi sebagai pelindung atau sebagai penguat. Contoh tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.
  • Tulang pendek berbentuk seperti kubus atau pendek tidak beraturan. Tulang ini terdapat pada telapak tangan dan kaki serta ruas-ruas tulang belakang.
  • Tulang pipa berbentuk seperti tabung dan pada umumnya berongga. Kedua ujungnya membulat dan terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain. Tulang pipa terdiri atas tiga bagian yaitu bagian ujung (epifisis), bagian tengah (diafisis), dan bagian antara epifisis dan diafisis yang disebut metafisis. Pada bagian metafisis terdapat cakra epifisis, yaitu bagian tulang pipa yang dapat bertambah panjang selama masa pertumbuhan. Pada anak-anak, cakra epifisis berupa kartilago yang mengandung osteoblas, dan pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah tinggi lagi, cakra epifisnya sudah mengalami osifikasi. Osteoblas ini terdapat pada sumsum tuiang. Sumsum tuiang terdapat pada rongga tuiang pipa.

Sumsum tulang dibedakan menjadi sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning. Sumsum tulang merah berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah, sedangkan sumsum tulang kuning sebagai tempat pembentukan sel-sel lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang paha dan tulang betis. Di dalam tulang pipa terdapat osteoblas yang berfungsi untuk perkembangan, pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan tulang.

Proses Pembentukan Tulang

proses osifikasi

Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Pembentukan tuiang terjadi segera setelah terbentuk tuiang rawan (kartilago) yang dihasilkan dari sel-sel mesenkim. Sel- sel tulang dibentuk dari bagian dalam ke bagian luar.

Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) sebagai berikut.

  • Bagian dalam tuiang rawan pada embrio berisi banyak osteoblas.
  • Osteoblas membentuk osteosit. Osteosit tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang mengandung banyak pembuluh darah dan serabut saraf.
  • Osteosit menyekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tuiang. Selanjutnya, osteosit akan mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat yang akan mem- buat tuiang mengeras.
  • Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian di antara epifisis dan diafisis membentuk cakra epifisis. Cakra epifisis berupa tuiang rawan yang mengandung banyak osteoblas.
  • Bagian cakra epifisis terus mengalami penulangan yang mengakibatkan tulang memanjang.
  • Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang merusak tulang. Akibatnya, tulang tersebut menjadi berongga dan terisi oleh sumsum tulang.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Proses Pembentukan Tulang dan Memahami Bentuk Tulang Lengkap!!!. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: