Pengertian Norma Kesusilaan : Ciri. Tujuan, Sumber, Sanksi dan Contoh Norma Kesusilaan

Posted on

Pengertian Norma Kesusilaan – Apa yang dimaksud dengan norma kesusilaan? Apa itu norma kesusilaan dan contohnya? Norma kesusilaan apa saja? Apa ciri ciri norma kesusilaan? Apa yang dimaksud dengan norma kesusilaan berikan 2 contoh perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan dan 2 contoh perilaku yang melanggar norma kesusilaan? Apa sanksi yang diberikan pada pelanggar norma kesusilaan?

Baca Juga : Pengertian Norma Sosial

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian norma kesusilaan, ciri, tujuan, fungsi, manfaat, sanksi dan contoh norma kesusilaan secara lengkap.

Pengertian Norma Kesusilaan

Secara bahasa, norma kesusilaan berasal dari kata norma yang artinya aturan atau pedoman untuk mengatur dan kesusilaan yang artinya sikap atau peraturan hidup. Norma sosial merupakan salah satu jenis norma dalam lingkungan masyarakat yang berasal dari hati nurani manusia.

Norma kesusilaan merupakan peraturan-peraturan kepada manusia agar manusia menjadi manusia yang berbudi. Norma kesusilaan merupakan usaha menyempurnakan diri yang pelaksanaannya tergantung pada kesadaran masyarakat.

Norma kesusilaan dapat terlaksana dengan baik apabila masyarakat yang mematuhi, memelihara dan melaksanakan norma yang berlaku. Norma kesusilaan adalah peraturan hidup tentang perbuatan baik dan buruk yang bersumber dari hati nurani manusia.

Pengertian norma kesusilaan adalah aturan sosial yang mengatur tentang cara manusia berperilaku secara umum yang bersumber dari hati nurani manusia itu sendiri. Dalam istilah lain norma kesusilaan disebut dengan mores. Sumber norma kesusilaan yaitu hati nurani.

Norma kesusilaan juga diartikan sebagai peraturan hidup tentang perbuatan baik dan buruk yang bersumber dari hati nurani manusia yang membentuk akhlak seseorang. Karena bersumber dari hati nurani, maka norma kesusilaan tidak tertulis dan pelaksanaannya dilakukan manusia berdasarkan hati nuraninya. Norma kesusilaan disebut juga norma moral, sehingga orang yang melanggar norma kesusilaan disebut orang yang tak bermoral atau asusila.

Norma kesusilaan berasal dari hati nurani atau akhlak yang dipraktikkan secara berulang sehingga menjadi kebiasaan. Namun perlu hati-hati dalam mendefinisikan agar jangan sampai muncul kerancuan dengan norma kebiasaan. Keduanya memang dipraktikkan berulang menjadi kebiasaan, tapi kesusilaan menekankan pada hati nurani dan tindakan manusiawi. Singkatnya, selama menganut norma ini, orang akan bertindak manusiawi.

Sanksi norma kesusilaan tidak setegas norma hukum, namun pelanggar sanksi norma kesusilaan tetap mendapatkan sanksi bersifat individual berupa rasa malu.

Ciri-Ciri Norma Kesusilaan

Ciri atau karakteristik norma kesusilaan, antara lain:

  • Sumber norma kesusilaan berasal dari hati nurani manusia.
  • Sifat norma kesusilaan dalam suatu masyarakat tertentu yaitu lokal dan tidak abadi.
  • Pelanggaran norma kesusilaan akan mendapatkan sanksi yang bersifat individu, seperti dikucilkan dari masyarakat, rasa malu, penyesalan batin.

Baca Juga :  Pengertian Norma Hukum

Tujuan Norma Kesusilaan

Tujuan norma kesusilaan adalah agar setiap individu memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan sifat kesusilaan yang baik sehingga keharmonisan hubungan antar manusia dapat terwujud.

Fungsi dan Manfaat Norma Kesusilaan

Fungsi norma kesusilaan adalah menjaga keharmonisan dalam kehidupan antarmanusia.

Sedangkan manfaat norma kesusilaan, diantaranya yaitu:

  • Agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis dan perlakukan manusiawi antar sesama.
  • Sebagai alat pengendalian sosial atau kontrol sosial.
  • Untuk membantu seseorang agar dapat membedakan mana hal yang buruk dan yang baik.
  • Dapat menjadi petunjuk bagi manusia tentang bagaimana cara bersikap dan bertingkah laku didalam masyarakat.
  • Dan lain sebagainya.

Sanksi Norma Kesusilaan

Berikut ini sanksi yang didapatkan para pelanggar norma kesusilaan bersifat individu, diantaranya

  • Dikucilkan dari masyarakat.
  • Rasa malu.
  • Penyesalan batin.
  • Diejek, diasingkan, diusir dari tempat tinggalnya bahkan dituntut hukuman.

Baca Juga : Pengertian Norma Agama

Contoh Norma Kesusilaan

Berikut ini beberapa contoh norma kesusilaan, diantaranya:

1. Jujur Dalam Bersikap dan Bertingkah Laku

Jujur bukan hanya dalam berbicara tapi juga dalam bersikap dan bertingkah laku. Salah satu contohnya yaitu sikap ketika menemukan atau melihat barang milik orang lain yang terjatuh atau tertinggal di suatu tempat. Orang jujur akan menyerahkan barang tersebut ke pemilik atau melaporkan dan menyerahkannya ke pihak berwajib agar dapat dikembalikan pada pemiliknya.

2. Meminta Maaf  Ketika Berbuat Salah

Pada umumnya orang yang melakukan kesalahan akan meminta maaf. Ini merupakan salah satu bentuk norma kesusilaan di masyarakat. Dengan meminta maaf maka seseorang menyadari kesalahannya dan bersikap dewasa dengan meminta maaf. Orang yang berani meminta maaf merupakan pribadi yang bertanggungjawab dan bisa diandalkan.

3. Berpakaian Sesuai Tempat dan Situasi

Cara berpakaian juga merupakan salah satu bentuk norma kesusilaan. Umumnya orang memilih untuk berpakaian sesuai dengan tempat dan situasi. Jika menghadiri suatu acara resmi, tentunya harus memakai pakaian resmi dan jika untuk kegiatan yang santai maka bisa berpakaian kasual yang santai. Cara berpakaian juga bisa menunjukkan kepribadian orang tersebut.

4. Menghargai dan Menghormati Orang Lain

Norma kesusilaan mengatur cara manusia dalam bergaul dengan sesama manusia. Secara umum, orang yang lebih tua wajib dihormati dan dihargai orang yang lebih muda. Selain itu, cara berbicara dan menyampaikan pendapat pada orang lain juga harus dijaga. Sesuaikan cara berkomunikasi dengan orang yang sebaya dengan orang yang lebih tua.

5.  Berbicara Hal-Hal yang Baik

Bagi banyak orang, cara berbicara merupakan hal yang dianggap sepele. tapi kenyataannya cara berbicara dan topik yang dibicarakan dapat berdampak besar bagi orang lain dan diri sendiri. Membicarakan hal tentang orang lain akan berdampak juga pada diri sendiri. Itulah sebabnya saat berbicara perlu memperhatikan cara berbicara karena hal tersebut akan berdampak pada diri sendiri.

Baca Juga : Pengertian Perilaku Menyimpang

6. Tidak Mengambil Hak Orang Lain

Dalam kehidupan bersama, setiap individu harus menghargai dan menghormati hak orang lain. Setiap individu tidak boleh mengambil hal milik orang lain atau merugikan pihak lain. Segala tindakan yang merugikan, misalnya mengambil hak orang lain akan merusak keseimbangan masyarakat sehingga menciptakan kesenjangan dan berpotensi mengakibatkan terjadinya kekacauan.

Demikian artikel pembahasan artikel tentang pengertian norma kesusilaan, ciri, tujuan, fungsi, manfaat, sanksi dan contoh norma kesusilaan secara lengkap. Semoga bermanfaat