Pengertian Samudra, Proses Pembentukan, Nama dan Karakteristik Samudra di Dunia

Posted on

Pengertian Samudra, Proses Pembentukan, Nama dan Karakteristik Samudra di Dunia – Samudra, Samudera atau Lautan adalah laut yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua atau pun kepulauan yang besar. Samudra meliputi 71% permukaan bumi, dengan area sekitar 361 juta kilometer persegi, isi samudra sekitar 1.370 juta km³ dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter. (Perhitungan tersebut tidak termasuk laut yang tak berhubungan dengan samudra, seperti Laut Kaspia).

Terdapat 5 (lima) samudra di bumi diantaranya yaitu:

  • Samudra Antartika/Lautan Selatan
  • Samudra Arktik
  • Samudra Atlantik
  • Samudra Hindia
  • Samudra Pasifik/Lautan Teduh

Proses Pembentukan Samudra

Dari keseluruhan luas permukaan bumi, sekitar 75% atau 2/3 bagiannya adalah lautan. Hal tersebut yang menyebabkan bumi disebut dengan planet biru. Jika dikaji mengenai proses terbentuknya samudera atau terbentuknya lautan di bumi maka hal tersebut berkaitan erat dengan proses atau asal-usul terbentuknya bumi. Proses terbentuknya permukaan bumi dijelaskan dengan menggunakan teori lempeng tektonik. Teori lempeng tektonik terjadi karena sifat lapisan kerak bumi. Lapisan kerak bumi adalah lapisan bumi yang paling luar. Lapisan ini cenderung padat dan keras. Lapisan di bawahnya adalah lapisan astenosfer yang bersifat kental dan liat. Lapisan yang lebih dalam dari lapisan bumi memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan lapisan di atasnya.

Suhu lapisan yang lebih panas berpindah ke lapisan yang lebih dingin maka akan terjadi perpindahan lapisan panas secara konveksi. Hal tersebut menyebabkan astenosfer bergerak seperti pergerakan air mendidih. Sehingga lapisan kerak bumi di atasnya terpecah-pecah dan membentuk lempengan.

Awalnya samudra atau lautan di bumi terbentuk dari kejadian yang terjadi sekitar 4,4 milyar tahun yang lalu. Pada saat itu, terjadi perubahan bentuk permukaan bumi akibat letusan gunung berapi. Akibatnya, bumi tertutup oleh debu vulkanik. Debu vulkanik yang melapisi bumi tersebut menghalangi cahaya masuk ke bumi. Akibat dari kejadian tersebut, uap air yang menumpuk di atmosfer terkondensasi hingga terjadi hujan, karena berubahnya oetmukaan bumi, hujan mengisi cekungan dibumi sehingga terbentuklah lautan.

Pada awalnya, air laut bersifat sangat asam dengan suhu sekitar 100°C. Kondisi tersebut terjadi karena keadaan bumi yang sangat panas dan atmosfer bumi yang diselimuti karbon dioksida (CO2). Selain itu juga sering terjadi gelombang tsunami karena jatuhnya asteroid ke bumi. Hal tersebut disertai dengan pasang surut air laut yang terlalu cepat terjadi karena jarak bumi dan bulan yang terlalu dekat. Seiring dengan berjalan waktu perlahan-lahan jumlah karbon dioksida yang di atmosfer bumi menyusut. Penyusut tersebut terjadi karena karbondioksida (CO2) terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat sehingga membentuk kalsium karbonat. Sehingga langit mulai berwarna cerah dan sinar matahari bisa kembali masuk ke bumi dan volume air laut terus mengalami penyusutan. Bagian bumi yang awalnya terendam air mulai mengering. Pelapukan batu yang terjadi di permukaan bumi terjadi menerus dan terbawa kelautan karena adanya air hujan. Hal tersebut yang menyebabkan air laut menjadi asin.

Klasifikasi 5 Samudra di Dunia

Samudra adalah rangkaian daerah lautan yang dipisahkan oleh daratan. 75% permukaan bumi terdiri dari lautan. Samudra dapat diklasifikasikan atau dibagi menjadi 5 nama, berikut selengkapnya:

Samudra Pasifik

Samudra pasifik merupakan samudra yang paling luas dibandingkan dengan samudra yang lain. Luas samudra pasifik ini mencakup setengah wilayah perairan di bumi dengan luas sekitar 179.700.000 km persegi. Samudra pasifik ini membentang dari belahan bumi utara ke selatan, ini menyebabkan samudra ini terbagi menjadi dua yaitu samudra pasifik utara dan samudra pasifik selatan. Berikut karakteristik samudra pasifik, diantaranya yaitu:

  • Dibatasi oleh benua dan kepulauan.
    a. Sebelah timur dibatasi oleh benua Amerika (Amerika Utara dan Amerika Selatan).
    b. Sebelah barat terbentang benua Asia dan benua Australia.
    c. Sebelah utara berbatasan dengan Samudra Atktrik
    d. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Antartika.
  • Pada wilayah Samudra Pasifik bertebaran lebih dari 25.000 kepulauan.
  • Rata-rata kedalaman lautan di Samudera Pasifik mencapai 4.270 meter.
  • Lautan yang masuk kedalam wilayah Samudera Pasifik yaitu Laut Sulawesi, Laut Jepang, Laut China Selatan,
  • Laut Sulu, Laut Tasmanian dan Selat Malaka.
  • Samudra Pasifik dilalui jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik.
  • Kawasan Samudera Pasifik termasuk pusat gempa vulkanik.

Samudra Atlantik

Samudera Atlantik merupakan samudera terluas kedua setelah samudera pasifik. Luas Samudera Atlantik sekitar 106.450.000 km persegi. Samudera ini juga membentang di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Samudera atlantik ini menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.  Ciri khas samudera atlantik yaitu jika diamati samudera ini seperti huruf S. Adapun karakteristik samudera atlantik diantaranya yaitu:

  • Sebelah timur samudera atlantik terbentang kawasan benua Eropa dan benua Afrika.
  • Sebelah barat  samudera atlantik terbentang kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan.
  • Di wilayah samudera atlantik terdapat pulau-pulau besar (termasuk Greenland) dan kecil.
  • Jumlah aliran yang masuk ke Samudera ini lebih besar dibandingkan Samudera lain.
  • Rata-rata kedalaman lautan di samudera Atlantik yaitu 3.332 meter.
  • Di samudera atlantik bisa dijumpai beberapa lubuk laut/cekungan.

Samudra Hindia

Samudera Hindia merupakan samudera yang terletak di antara benua Asia, benua Afrika dan benua Australia. 20 % dari permukaan bumi tertutupi oleh samudera hindia. Luas samudra  hindia yaitu sekitar 68.526.000 km persegi. Berikut karakteristik samudera hindia diantaranya yaitu:

  • Memiliki kedalaman lautan rata-rata sekitar 3.690 meter.
  • Banyak dijumpai lubuk laut atau cekungan.
  • Pada bagian barat terdapat pulau Madagaskar.
  • Di sebelah timur terdapat pulau Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.
  • Di sebelah utara terdapat pulau Srilanka dan Maladewa.
  • Sering terjadi banjir di Sri Lanka karena pengaruh gelombang besar yang terjadi di Samudera Hindia.

Samudra Arktik

Samudera arktik merupakan samudera terkecil yang ada di bumi. Luas samudera arktik yaitu sekitar 14.056.000 km persegi. Samudra arktik membentang di wilayah kutub Utara. Adapun karakteristik samudera arktik, diantaranya yaitu:

  • Hampir sepenuhnya dikelilingi daratan.
  • Banyak dijumpai pulau dan kepulauan, seperti pulau Greenland, Pulau Victoria dan Bank dan lain-lain.
  • Samudera yang paling dangkal diantara samudera lainnya.
  • Lautan yang terdapat di wilayah samudera arktrik diantaranya laut Barents, laut Beaufort, laut Greenland dan lain-lain.
  • Arktrik merupakan samudera yang memiliki lapisan es. Pada musim panas es yang ada di kawasan ini akan mengalami pecah-pecah dan ikut hanyut kelautan terbawa arus, akibatnya dapat membahayakan aktivitas pelayaran. Contohnya kecelakaan pelayaran Titanic ketika menabrak es.

Samudra Antartika

Samudera Antartika merupakan samudera yang awal tidak dikenali. Umumnya orang mengenal samudera Antartika dengan sebutan daratan es. Adapun karakteristik samudera antartika diantaranya yaitu:

  • Tidak memiliki batas-batas yang jelas. Hal ini menyebabkan penamaan wilayahnya digabungkan dengan samudera lain yang ada di sekitarnya.
  • Wilayahnya diperkirakan mulai dari bibir pantai benua antartika hingga dengan batas 60°LS mengelilingi seluruh daratan antartika.
  • Luas samudera antartika sekitar 20.327.000 km persegi.
  • Lautan ini tertutup es sepanjang tahun.
  • Pelayaran yang melewati samudera ini harus menggunakan kapal khusus yang dapat memecahkan es.

Demikian artikel tentang “Pengertian Samudra, Proses Pembentukan, Nama dan Karakteristik Samudra di Dunia“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa