Pengertian Stratifikasi Sosial, Dasar, Macam-Macam Sifat, Dan Bentuk Stratifikasi Sosial Terlengkap

Posted on

Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli, Dasar, Macam-Macam Sifat, Dan Bentuk Stratifikasi Sosial Terlengkap Stratifikasi sosial atau Pelapisan sosial atau Strata Sosial adalah pembedaan atau pengelompokkan anggota masyarakat secara bertingkat atau vertikal. Stratifikasi sosial berasal dari bahasa latin yaitu Stratum yang berarti “tingkatan” dan Socius yang berarti “teman atau masyarakat“, jadi secara harfiah Stratifikasi sosial adalah tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat.

Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli

Robert M. Z. Lawang

Menurut Robert M. Z. Lawang, Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilege dan prestise.

Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, Stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.

Paul B. Horton Dan Chester L. Hunt

Menurut Horton Dan Hunt, Stratifikasi sosial adalah sistem pembedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Astrid S. Susanto

Menurut Astrid S. Susanto, Stratifikasi sosial adalah hasil kebiasaan hubungan antar manusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun horizontal dalam masyarakat.

Bruce J. Cohen

Menurut Bruce J. Cohen, Stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.

P.J. Bouman

Menurut P.J. Bouman, Stratifikasi sosial adalah golongan manusia dengan ditandai suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hal istimewa tertentu dan karena itu menuntut gengsi kemasyarakatan.

Max Weber

Menurut Max Weber, Stratifikasi adalah penggolongna orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu dalam suatu sistem sosial tertentu ka dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Pitirim A. Sorokin

Menurut Pitirim A. Sorokin, Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat “hierarkis”. Perwujudannya berupa adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, setiap lapisan itu disebut dengan strata sosial. Stratifikasi sosial ialah ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang teratur. Lapisan-lapisan di dalam masyarakat memang tidak jelas batasannya, namun tampak bahwa setiap lapisan akan terdiri atas individu-individu yang memiliki tingkatan atau strata sosial yang secara relatif adalah sama.

Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

Dasar Stratifikasi Sosial atau Faktor penyebab terjadinya Stratifikasi Sosial dalam masyarakat yaitu:

Kekayaan
Kekayaan berupa materi atau kebendaan dapat menjadi tolak ukur penempatan masyarakat dalam lapisan sosial yang ada. Siapa yang memiliki jumlah kekayaan paling banyak maka ia akan berada pada lapisan sosial teratas dan sebaliknya siapa yang tidak memiliki kekayaan maka akan ditempatkan pada lapisan terendah dalamm pelapisan sosial. Kekayaan dapat dilihat dari tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimiliki, cara berpakaian, ataupun kebiasaan dalam berbelanja, serta kemampuan untuk berbagi pada sesama.

Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang memiliki kekuasaan ataupun wewenang paling besar maka akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat.

Kehormatan
Orang yang dihormati atau disegani akan menempatiu lapisan teratas sistem pelapisan sosial masyarakat.

Ilmu Pengetahuan
Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan biasanya akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat.

Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial

Ada 2 proses terjadinya Stratifikasi Sosial, yaitu secara otomatis atau dengan sendirinya dan Secara Sengaja

Secara Otomatis
Stratifikasi Sosial yang terjadinya secara otomatis atau dengan sendirinya bisa terjadi karena faktor sejak lahir atau proses ini terjadi karena pertumbuhan masyarakat. Contohnya keturunan.

Secara Sengaja
Stratifikasi Sosial yang terjadinya secara sengaja bisa terjadi karena adanya maksud untuk tujuan atau kepentingan bersama. Sistem ini ditentukan dengan adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan seseorang atau organisas seperti diberikan partai politik, perusahaan, pemerintahan dan lain-lain.

Macam- Macam Stratifikasi Sosial

Berdasarkan Sifatnya,  Stratifikasi Sosial  dibedakan menjadi 3 yaitu Stratifikasi Sosial Tertutup, Terbuka dan Campuran.

Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi Sosial Tertutup atau Close Social Stratification adalah pelapisan masyarakat yang tidak memungkinkan masyarakt untuk berpindah dari tingkat yang satu ke tingkat lain. Stratifikasi sosial tertutup biasanya terhadi dalam masyarakat yang bersifat kasta ataupun feodal. Akibat adanya hal tersebut maka kemajuan pula perilaku sangat lambat.

Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi Sosial Terbuka atau Opened Social Stratification adalah pelapisan sosial yang memberikan kesempatan masyarakat untuk berpindah dari tingkatan atau posisi yang mereka miliki, perpindahan tersebut didasarkan pada perbedaan kemampuan antara individu yang berkaitan dengan skill dan pengetahuan. Stratifikasi sosial terbuka biasanya terjadi dalam masyarakat modern yang memiliki tingkat pendidikan tinggi.

Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi sosial campuran adalah bentuk pelapisan masyarakat yang memungkinkan terjadi suatu perpindahan atau mobilitas antar kelas pada batas-batas kelas tertentu. Contohnya, seorang masyarakat dapat bermutasi untuk bekerja sebagai pimpinan tidak memungkinkan untuk menjadi bangsawan atau tokoh masyarakat. Stratifikasi sosial campuran biasanya terjadi dalam masyarakat yang mempunyai susunan yang heterogen.

Bentuk Stratifikasi Sosial

Terdapat berbagai macam bentuk stratifikasi sosial dalam masyarakat seperti stratifikasi ekonomi, stratifikasi politik, dan lainnya.

Stratifikasi Ekonomi
Stratifikasi ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatan, kekayaan dan pekerjaan seseorang. Jadi, orang yang mampu mendapatkan kekayaan ekonomi dalam jumlah besar akan menduduki lapisan atas. Sebaliknya, orang yang kurang atau tidak mampu akan menduduki lapisan bawah. Dengan begitu, kemampuan ekonomi yang berbeda dapat menyebabkan terjadinya stratifikasi ekonomi.

Stratifikasi Politik
Stratifikasi politik yaitu pelapisan masyarakat berdasarkan kekuasaan yang dimiliki. Orang yang memiliki kekuasaan terbesar akan menduduki lapisan sosial atas. Sebaliknya, orang yang sedikit bahkan sama sekali tidak memiliki kekuasaan akan berada di lapisan bawah.

Dan lain sebagianya.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Stratifikasi Sosial, Dasar, Macam-Macam Sifat, Dan Bentuk Stratifikasi Sosial Terlengkap . Semoga postingan ini bermanfaat.