Pengertian Personal Selling : Tujuan, Sifat, Jenis, Bentuk, Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling

Posted on

Pengertian Personal Selling – Apa yang dimaksud dengan personal selling? Apa itu personal selling? Apa pentingnya personal selling? Apa tujuan dari personal selling? Bagaimana tahapan personal selling?

Baca Juga : Pengertian Keputusan Pembelian

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian personal selling menurut para ahli, tujuan, sifat, jenis, bentuk, tahapan, kelebihan dan kekurangan personal selling atau penjualan pribadi secara lengkap.

Pengertian Personal Selling

Personal selling (penjualan pribadi) merupakan bentuk promosi penjualan yang dilakukan secara dua arah, tatap muka atau penyajian presentase pribadi secara langsung antara penjual dengan pembeli untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan, membujuk dan mempengaruhi calon pembeli dengan tujuan terciptanya suatu penjualan.

Personal selling diartikan sebagai suatu komunikasi langsung atau secara tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan produk pada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba membelinya.

Personal selling menekankan pada komunikasi yang bersifat persuasif atau mengajak agar para konsumen membeli barang/jasa yang ditawarkan. Personal selling juga diartikan sebagai penjualan tatap muka (face to face) atau penjualan perorangan.

Pengertian Personal Selling Menurut Para Ahli

Tjiptono (2000:224)

Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membetnuk pemahaman terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya.

Kotler dan Amstrong (2001:112)

Personal Selling adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga (tenaga penjual) perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Swastha (2002:260)

Personal Selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menentukan dengan pihak lain.

Alma (2005:185)

Personal Selling adalah penjualan tatap muka adalah sebuah pengungkapan secara lisan dalam menghadapi seorang atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan penjualan.

Baca Juga : Pengertian Kepuasan Pelanggan

Sutisna (2008:311)

Personal Selling adalah aktivitas komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual dengan konsumen potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung (Face to Face).

Kotler (2008:664)

Personal Selling adalah alat yang paling efektif-biaya pada tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli.

Tujuan Personal Selling

Tujuan personal selling secara umum adalah membangun kesadaran tentang tersedianya suatu produk, meningkatkan minat pembeli, hingga membandingkan harga dan syarat jual beli juga penyelesaian transaksi.

Menurut Shimp (2000:281), tujuan utama personal selling yaitu mendidik para pelanggan, menyediakan produk yang berguna dan bantuan pemasaran, serta memberikan pelayanan purna jual dan dukungan kepada para pembeli.

Sedangkan, tujuan personal selling menurut Kotler (2008:305), antara lain:

  • Mencari calon, maksudnya mencari calon pembeli atau petunjuk.
  • Menetapkan sasaran, maksudnya memutuskan bagaimana mengalokasikan waktu antara calon pembeli dan pelanggan.
  • Berkomunikasi, maksudnya mengkomunikasikan informasi tentang produk/jasa perusahaan tersebut.
  • Menjual, maksudnya mendekati, mempresentasikan, menjawab keberatan dan menutup penjualan.
  • Melayani, maksudnya memberikan pelayanan, konsultasi masalah, bantuan teknis, merencanakan pembiayaan dan mengirim barang kepada pelanggan
  • Mengumpulkan informasi, maksudnya meriset pasar dan menjalankan tugas intelejen.
  • Mengalokasikan, maksudnya memutuskan pelanggan mana yang akan mendapatkan produk tidak mencukupi selama masa kekurangan produk.

Baca Juga : Pengertian Nilai Pelanggan

Sifat dan Kriteria Personal Selling

Terdapat 3 (tiga) sifat personal selling menurut Tjiptono (2008:224), antara lain:

Personal Confrontation

Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

Cultivation

Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan beli hingga hubungan yang lebih akrab.

Response

Response, yaitu situasi seolah-olah mengharuskan pelanggan mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.

Sedangkan, kriteria atau syarat yang harus dipenuhi seorang penjual yang bertugas melakukan personal selling menurut Tjiptono (2000:224), antara lain:

Salesmanship

Ini merupakan pelaku personal selling harus memiliki pengetahuan mengenai produk dan seni menjual, seperti cara bagaimana mendekati pelanggan, mengatasi klaim pelanggan, melakukan presentasi, maupun cara meningkatkan penjualan.

Negotiating

Merupakan pelaku personal selling diharapkan mempuntai kemampuan dalam menegosiasi disertai syarat-syaratnya.

Relationship Marketing

Ini merupakan pelaku personal selling harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan.

Jenis-Jenis Personal Selling

Ada 5 (lima) macam personal selling menurut Swasta (2002:11), antara lain:

Trade Selling

Trade selling adalah jenis penjualan yang terjadi apabila produsen dan pedagang besar memperbolehkan pengecer berusaha dan memperbaiki distributor produk mereka.

Missionary Selling

Missionary selling adalah jenis penjualan yang berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari distributor perusahaan.

Baca Juga : Pengertian Pengendalian Kualitas

Technical Selling

Technical selling adalah jenis penjualan dengan memberikan saran dan nasihat pada pemberi saran dan nasehat ke pembeli akhir barang dan jasanya.

Baca Juga : Pengertian Kualitas Produk

New Business Selling

New business selling adalah jenis penjualan dengan berusaha membuka transaksi baru dengan mengubah calon pembeli menjadi pembeli. Umumnya, jenis penjualan ini sering digunakan perusahaan asuransi.

Responsive Selling

Responsive selling adalah jenis penjualan diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli. Ada 2 jenis penjualan ini diantaranya route driving dan retail.

Bentuk-Bentuk Personal Selling

Ada 3 (tiga) bentuk personal selling menurut Saladin dan Oesman (1994:195), diantaranya yaitu:

Field Selling

Field selling adalah tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan dengan mendatangi satu rumah ke satu rumah atau dari perusahaan ke perusahaan lainnya.

Retail Selling

Retail selling adalah tenaga penjualan yang melakukan penjualan dengan melayani konsumen yang datang ke perusahaan.

Executive Selling

Executive selling adalah hubungan yang dilakukan pemimpin perusahaan dengan pemimpin perusahaan lainnya atau pemerintah dengan tujuan penjualan.

Tahapan Personal Selling

Terdapat 6 (enam) tahapan atau langkah personal selling menurut Kotler dan Amstrong (2001:225), antara lain:

Mencari Calon Pelanggan

Pada tahapan ini, pemasar diharuskan mencari pelanggan yang menjadi segmen perusahaan.

Pra Pendekatan

Jika calon pelanggan sudah ditemukan, pemasar harus menjalin hubungan untuk membangun kepercayaan.

Presentasi dan Demontrasi

Pada tahapan ini, pemasar harus bisa menunjukan bagaimana barang yang dijual diperlukan calon pelanggan.

Mengatasi Keberatan

Umumnya, calon pelanggan ada yang keberatan dalam hal membeli produk, seperti keberatan dengan harga yang terlalu mahal. Untuk mengatasinya, pemasar bisa memberi diskon atau bisa dengan cara lainnya.

Baca Juga : Pengertian Retail

Tindak Lanjut dan Pemeliharaan

Ini berarti pemasar harus dapat menjaga pelanggan agar tetap loyal terhadap produk, sebagai contoh menelpon pelanggan tentang produk yang telah dibelinya.

Penutupan

Pada tahapan ini, pemasar harus dapat menentukan apakah pelanggan memiliki minat beli terhadap produk atau tidak. Hal ini sangatlah mempengaruhi keputusan pembelian sehingga harus dilakukan secara hati-hati.

Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling

Kelebihan personal selling diantaranya yaitu:

  • Kegiatan penjualan akan berjalan lebih fleksibel juga menyesuaikan keinginan dan reaksi calon pembeli.
  • Calon pembeli dapat bertemu dengan penjual secara langsung.
  • Memungkinkan penjual membangun hubungan yang baik dengan pelanggan terkait produk.

Kekurangan personal selling diantaranya yaitu:

  • Memiliki biaya promosi yang cukup tinggi.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk membujuk pembeli cukup lama.
  • Tenaga salesmen sangat susah ditemukan.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian personal selling menurut para ahli, tujuan, sifat, jenis, bentuk, tahapan, kelebihan dan kekurangan personal selling atau penjualan pribadi secara lengkap. Semoga bermanfaat