Pengertian Semantik : Unsur, Jenis, Contoh, Manfaat dan Ruang Lingkupnya Lengkap

Posted on

Pengertian Semantik Adalah : Unsur, Jenis, Contoh, Manfaat dan Ruang Lingkupnya Lengkap – Kalian mungkin pernah mendengar istilah semantik, apa yang dimaksud dengan semantik? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian semantik menurut para ahli, unsur, jenis, contoh semantik, manfaat dan ruang lingkup semantik secara lengkap.

Pengertian Semantik

Pengertian semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari tentang arti/makna yang terkandung pada suatu bahasa, kode atau jenis representasi lain.

Baca Juga : Pengertian Tata Bahasa

Secara singkat, definisi semantik adalah pembelajaran mengenai makna. Biasanya semantik dikaitkan dengan dua aspek lain yaitu sintaksis, yakni pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, dan pragmatika yakni penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu.

Pengertian semantik linguistik adalah studi mengenai makna yang digunakan untuk memahami ekspresi manusia melalui bahasa. Bentuk lain semantik mencakup semantik bahasa pemrograman, logika formal dan semiotika.

Pengertian Semantik Menurut Para Ahli

Lyons (1968:400)

Menurut Lyons, The term semantics is of relatively recent origin, being coined in the late nineteenth century froma Greek verb meaning to signify. (Semantik adalah istilah asal yang relatif baru, yang diciptakan pada akhir abad kesembilan belas dari arti kata kerja Yunani yang diartikan “untuk menandakan”).

Lehrer ( 1974: 1)

Menurut Lehrer, Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi.

Kambartel (dalam Bauerk, 1979: 195)

Menurut Kambartel, Semantik mengasumsikan bahwa bahasa terdiri dari struktur yang menampakan makna apabila dihubungkan dengan objek dalam pengalaman dunia manusia.

Palmer (1981:1)

Menurut Palmer, Semantics is the technical term used to refer to the study of meaning, and since meaning is part of language, semantics is a linguistic. (Semantik adalah istilah yang merujuk dalam suatu studi tentang makna, dan karena makna merupakan bagian dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari linguistik.

J.W.M Verhaar (1981:9)

Menurut J.W.M Verhaar, Semantik (inggris: semantics) berarti teori makna atau teori arti, yakni cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti.

Tarigan (1985:7)

Menurut Tarigan, semantik menelaah lambang atau tanda yang menyatakan makna, hubungan makna satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.

Chaer (1994:60)

Menurut Chaer, dalam semantik yang dibahas adalah hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata tersebut, serta benda atau hal yang dirujuk oleh makna itu yang berada diluar bahasa.

Baca Juga : Pengertian Bahasa

Encyclopedia Britanica (Vol.20, 1996:313)

Menurut Encyclopedia Britanica, Semantik adalah studi tentang hubungan antara suatu pembeda linguistik dengan hubungan proses mental atau simbol dalam aktifitas bicara.

Kreidler (1998:3)

Menurut Kreidler, Semantics is the systematic study of meaning, and linguistic semantics is the study of how languages organize and express meanings. (Semantik merupakan studi sistematik makna, dan semantik linguistik adalah studi dari bagaimana bahasa mengorganisasi dan mengekspresikan makna)

Kridalaksana (2001:1993)

Menurut Kridalaksana, Semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara.

Griffiths (2006:1)

Menurut Griffiths, Semantics is the study of the “toolkit” for meaning: knowledge encoded in the vocabulary of the language and in its patterns for building more elaborate meanings, up to the level of sentence meanings. (Semantik merupakan studi tentang makna: pengetahuan tentang kode dalam kosakata bahasa dan pola untuk membangun makna yang lebih rumit, sampai ke tingkat makna kalimat.

Dr. Mansoer Pateda

Menurut Dr. Mansoer Pateda, Semantik adalah subdisiplin linguistik yang membicarakan makna.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Menurut KBBI, Semantik adalah arti, maksud pembicara dan penulis, atau pengertian yang diberikan pada suatu bentuk pembahasan.

Charles Morrist

Menurut Charles Morrist, Semantik menelaah hubungan-hubungan tanda dengan objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut.

Hurford dan Heasley

Menurut Hurford dan Heasley, Kata semantik sebenarnya istilah teknis yang mengacu pada studi tentang makna kata.

Baca Juga : Pengertian Peribahasa

Unsur-Unsur Semantik

Berikut ini unsur-unsur sematik yaitu:

Tanda dan Lambang (Simbol)

Tanda dan lambang (simbol) merupakan dua unsur yang ada dalam bahasa. Tanda dikembangkan menjadi sebuah teori yang dinamakan dengan semiotik. Semiotik memiliki tiga aspek yang berkaitan dengan ilmu bahasa, yaitu aspek sintaksis, aspek pragmatik, aspek semantik.

Makna Leksikal dan Hubungan Referensial

Unsur leksikal adalah unit terkecil dalam sistem makna suatu ilmu bahasa dan keberadaannya dapat dibedakan dari unit terkecil lainnya. Makna leksikal dapat berupa categorematical dan syncategorematical, yakni semua kata dan imlpeksi, kelompok ilimiah dengan makna struktural yang harus didefinisikan dalam satuan konstruksi. Sedangkan hubungan referensial adalah hubungan yang ada antara sebuah kata dan dunia luar bahasa yang diacu pembicaraan.

Penamaan

Penamaan adalah proses pencariaan lambang bahasa untuk menggambarkan objek konsep, proses dan sebagainya, biasanya dengan memanfaatkan perbendaharaan yang ada, diantaranya seperti dengan perubahan makna yang mungkin atau dengan penciptaan kata atau kelompok kata.

Jenis Semantik

Berikut ini beberapa macam jenis tipe semantik dan contohnya:

Semantik Konseptual

Semantik konseptual adalah makna denotatif atau makna kognitif yang merupakan faktor sentral dalam komunikasi bahasa. Hal tersebut disebabkan adanya makna konseptual yang memiliki susunan yang amat kompleks dan rumit.

Semantik Gramatikal

Semantik gramatikal atau makna gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi, atau kalmatisasi. Contoh semantik gramatikal atau makna gramatikal adalah prosesa fiksasi prefiks”ber-” dengan “baju” makna gramatikal yang dihasilkan adalah “mengenakan baju”.

Baca Juga : Pengertian Konjungsi

Semantik Referensial

Semantik referensial atau referensial adalah makna pada leksem yang didasarkan pada referensi atau acuannya. Kata yang memiliki makna referensial memiliki acuan dikehidupan sekitar. Contoh makna referensial yaitu pada kata ayam, merah dan sebagainya.

Semantik Istilah

Makna istilah adalah makna yang pasti, jelas, tidak meragukan meskipun tanpa konteks kalimat. Oleh sebab itu, istilah disebut bebas konteks, sedangkan kata tidak bebas konteks. Namun perlu diingat bahwa istilah hanya bisa digunakan pada bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.

Semantik Peribahasa

Semantik peribahasa adalah makna yang masih bisa ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya karena terdapat “asosiasi” antara makna asli dengan makna peribahasa.

Semantik Asosiatif

Semantik asosiatif adalah makna yang memiliki sebuah leksem atau kata yang berkaitan dengan adanya hubungan kata itu dengan sesuatu yang terdapat diluar bahasa. Contoh makna asosiatif yaitu kata merah berasosiasi dengan keberanian, kata “hitam” berasosiasi dengan kejahatan.

Semantik Denotatif

Makna denotatif adalah makna asli, makna asal, atau makna yang sebenarnya memiliki sebuah leksem. Jadi makna denotatif ini sama dengan makna leksikal.

Semantik Historis

Semantik historis adalah studi semantik yang mengkaji sistem makna dalam rangkaian waktu. Studi semantik historis ini menekankan studi makna dalam rentangan waktu, bukan perubahan bentuk kata. Perubahan bentuk kata lebih banyak dikaji dalam linguistic hoistoris.

Asal-usul kata menjadi bagian studi etimilogi. Semantik ini membandingkan kata-kata berdasarkan periode atau antara kata pada masa tertentu dengan kata pada bahasa yang lain. Misalnya dalam BI terdapat kata padi dan dalam bahasa jawa terdapat kata pari. Fonem/d/ dan/r/ berkorespondensi.

Baca Juga : Pengertian Majas

Semantik Deskriptif

Semantik deskriptif adalah kajian semantik yang khusus memperlihatkan makna yang sekarang berlaku. Makna kata ketika kata itu untuk pertama kali muncul. Tidak diperhatikan. Misalnya dalam bahasa Indonesia ada kata juara yaitu ornag yang mendapat peringkat teratasa dalam pertandingan tanpa memperhatikan makna sebelumnya yaitu pengatur atau pelerai dalam persabungan ayam. Jadi, Semantik deskriptif hanya memperhatikan makna sekarang.

Semantik Behavioris

Para penganut aliran behavioris memiliki sikap umum: (1) penganut pandangan behavioris tidak terlalu yakin dengan istilah-istilah yang bersifat mentalistik berupa mind, concept, dan idea: (2) tidak ada perbedaan esensial antara tingkah laku manusia dan hewan: (3) mementingkan factor belajar dan kurang yakin terhadap faktor-faktor bawaan: dan (4) mekanismenya atau determinasinya.

Berdasarkan sketsa tersebut, makna berada dalam rentangan antara stimulus dan respon, antara rangsangan dan jawaban. Makna ditentukan oleh situasi yang berarti ditentukan oleh lingkungan. Karena itu, makna hanya dapat dipahami jika ada data yang dapat diamati yang berada dalam lingkungan pengalaman manusia. Contoh: seorang ibu yang menyuapkan makanan pada si bayi.

Semantik Logika

Sematik logika adalah cabang logika modern yang berkaitan dengan konsep-konsep dan notasi simbolik dalam analisis bahasa semantik logika mengkaji sistem makna yang dilihat dari logika seperti yang berlaku dalam matematika yang mangacu kepada kata pengkajian makna atau penafsiran ajaran, terutama yang dibentuk dalam sistem logika yang oleh Carnap disebut semantik.

Dalam semantik logika dibahas makna proprsi yang dibedakan dengan kalimat, sebab kalimat yang berbeda dalam bahasa yang sama dapat aja diujarkan dalam proporsi yang sama. Sebaliknya, sebuah kalimat dapat diujarkan dalam dua atau lebih proporsi. Proporsi boleh benar boleh salah, dan lambang disebut sebagai variabel proporsional dalam semantik logika.

Makna Non Referensial

Makna non referensial adalah makna yang tidak mempunyai acuan atau referensi. Kata dan karena, supaya, tidak termasuk kedalam kata yang memiliki makna referensial karena tidak memiliki referensi.

Makna Sempit

Makna sempit (narrowed meaning) adalah makna yang lebih sempit dari keseluruhan ujaran. Makna luas bisa menyempit atau suatu kata yang asalnya memiliki makna luas (generik) bisa bermakna sempit (spesifik) karena dibatasi.

Makna Luas

Makna luas (widened meaning atau extended meaning) adalah makna yang terkandung pada sebuah kata yang lebih luas dari diperkirakan. Makna luas adalah makna ujaran yang lebih luas dari pada makna pusatnya. Contoh makna luas adalah makna sekolah pada kalimat “Ia bersekolah lagi di sekolah” yang lebih luas dari makna “gedung tempat belajar”.

Baca Juga : Pengertian Semiotika

Makna Kata

Pengertian makna kata adalah makna yang lebih jelas yang dimiliki oleh suatu kata jika kata demikian sudah berada didalam konteks kalimatna atau konteks situasinya.

Makna Konotatif

Makna konotatif adalah makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif yang ada pada sebuah leksem.

Makna Idiomatikal

Makna idiom adalah satuan ujaran yang memiliki makna tidak bisa “diramalkan” dari unsurnya, baik itu secara leksikal maupun juga secara gramatikal.

Makna Kias

Makna kias adalah oposisi dari arti sebenarnya. Semua bentuk bahasa baik kata, frase, ataupun kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya baik arti leksikal, arti konseptual, atau arti denotatif yang disebut memiliki arti kiasan. Contoh makna kias yaitu puteri malam yang bermakna bulan dan raja siang yang bermakna matahari.

Manfaat Semantik

Berikut ini manfaat semantik, diantaranya yaitu:

Manfaat semantik bagi seorang wartawan, reporter, atau orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan.

Mereka akan memperoleh manfaat praktis dari pengetahuan mengenai semantik,yang dapat memudahkan dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Manfaat semantik bagi peneliti bahasa.

Bagi pelajar sastra, pengetahuan semantik akan banyak member bekal teoritis untuk menganalisis bahasa yang sedang dipelajari. Sedangkan bagi pengajar sastra, pengetahuan semantik akan member manfaat teoritis, maupun praktis. Secara teoritis, teori-teori semantik akan membantu dalam memahami dengan lebih baik bahasa yang akan diajarkannya. Dan manfaat praktisnya adalah kemudahan untuk mengajarkannya.

Manfaat semantik bagi orang awam.

Pemakaian dasar-dasar semantik tentunya masih diperlukan untuk dapat memahami dunia yang penuh dengan informasi dan lalu-lintas kebahasaan yang terus berkembang.

Ruang Lingkup Semantik

Semantik mencakup bidang yang sangat luas, baik dari struktur dan fungsi bahasa maupun dari segi interdisiplin bidang ilmu. Namun dalam hal tersebut, ruang lingkup semantik terbatas pada hubungan ilmu makna itu sendiri di bidang linguistik.

Faktor nonlingistik ikut mempengaruhi semantik sebagai fungsi bahasa non simbolik. Semantik adalah studi suatu pembeda bahasa dengan hubungan proses mental atau simbolisme dalam aktivitas bicara. Hubungan bahasa dengan proses mental bisa dinyatakan dengan beberapa cara. Beberapa pakar proses mental tidak perlu dipelajari karena membingungkan, sebagian lagi menyatakan bahwa proses mental harus dipelajari secara terpisah dari semantik, atau semantik dipelajari tanpa menyinggung proses mental.

Baca Juga : Pengertian Retorika

Dalam kenyataannya, semantik atau makna berkaitan erat dengan struktur dan fungsi. Artinya struktur tanpa makna dan makna tanpa struktur tidak mungkin ada. Jadi bentuk atau struktur, fungsi dan makna adalah satu kesatuan dalam meneliti atau mengkaji unsur-unsur bahasa.

Dari adanya sejumlah tataran dan kompleksitas bisa dimaklumi bahwa meski makna dan lambang serta aspek semantik dan tata bahasa merupakan unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan, dalam menentukan hubungan semantik dan linguistik masih ada sejumlah perbedaan. Terdapat pengkaji yang lebih senang menyebut semantik dengan teori makna dan langsung memasukkannya ke dalam bidang filsafat bahasa.

Di sisi lain, ada juga pengkaji yang beranggapan bahwa selama dalam abstraksi dan proses relasi dan kombinasi, makna masih merupakan sesuatu yang abstrak sehingga kajian empiris dan hasil studi yang saintifik tidak mungkin dapat dilaksanakan dan dicapai.

Demikian pembahasan materi tentang pengertian semantik menurut para ahli, unsur, jenis, contoh semantik, manfaat dan ruang lingkup semantik secara lengkap. Semoga bermanfaat