Pengertian Rasio Keuangan : Fungsi, Tujuan, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Rasio Finansial

Posted on

Pengertian Rasio Keuangan – Apa yang dimaksud dengan rasio keuangan? Apa manfaat rasio keuangan? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian rasio keuangan menurut para ahli, tujuan, fungsi, jenis, kelebihan dan kekurangan rasio keuangan secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Pengertian Rasio Keuangan

Pengertian rasio keuangan adalah metode yang biasanya dipakai untuk menganalisis dengan cara menghitung nilai rata-rata atas laporan keuangan dan menerangkan keterkaitan antara jumlah tertentu dan jumlah lain yang ada didalam laporan keuangan tersebut.

Rasio keuangan atau rasio finansial (financial ratio) juga diartikan sebagai instrumen analisis keuangan guna mengevaluasi kinerja perusahaan dengan membandingkan data keuangan yang ada di pos laporan keuangan seperti laporan aliran kas, laporan laba dan rugi serta neraca.

Perbandingan pada pos tersebut bertujuan untuk mendapatkan perbandingan yang masuk akal.

Dengan memakai ukuran tertentu yang telah diakui juga memiliki manfaat tertentu, sehingga hasil analisa patut dijadikan landasan dalam mengambil keputusan perusahaan.

Pengertian Rasio Keuangan Menurut Para Ahli

James Carter Van Horne

Pengertian rasio keuangan ialah indikator yang mengaitkan 2 nilai akuntansi dan didapat dengan cara membagi antara nilai yang satu dengan nilai lainnya.

Bambang Riyanto (2001:329)

Definisi rasio keuangan iyalah ukuran yang dipakai pemahaman dan analisa laporan keuangan perusahaan.

Van Horne dan Wachowizs (1997:133)

Rasio finansial merupakan indikator yang mengaitkan 2 angka akuntansi dan didaparkan dengan membagi suatu angka dengan angka lain.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Keuangan

S. Munawir (2007:65)

Arti rasio finansial ialah sebuah cara analisa untuk mengerti keterkaitan antar pos tertentu yang ada didalam neraca atau laporan labarugi atau perpaduan keduannya secara perorangan.

Agus Sartono (2001:113)

Pengertian rasio finansial yakni dasar penilaian dan pengarahan prestasi dari perusahaan, juga dasar kinerja dalam merancanakan dan mengendalikan finansial.

Fungsi Analisis Rasio Keuangan

Secara umum, analisis rasio keuangan bermanfaat bagi investor dan manajemen perusahaan. Selain itu, fungsi analisis rasio keuangan diantaranya yaitu:

  • Sebagai dasar penanaman modal atau saham untuk individu ataupun perusahaan.
  • Memberi kredit pada perusahaan.
  • Memutuskan nilai kesehatan perusahaan dilihat dari karyawan, distributor dan konsumen.
  • Memutuskan seberapa besar pajak perusahaan yang dibebankan pada pemerintah.
  • Memutuskan besarnya laba yang normal dari sebuah industri.
  • Memutuskan nilai perkembangan perusahaan untuk melakukan penilaian.
  • Memutuskan nilai kemampuan keuangan kompetitor.
  • Memutuskan banyaknya kerusakan yang harus perusahaan hadapi.

Tujuan Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan dilakukan bertujuan untuk:

  • Mengetahui kemampuan pemenuhan kewajiban jangka pendek perusahaan.
  • Mengetahui efektivitas manajemen perusahaan dalam memanifestasikan laba dari aset milik perusahaan.
  • Untuk mengetahui modal bagi perusahaan.
  • Mengetahui kemampuan pengembalian pada investor.

Baca Juga : Pengertian Laporan Keuangan

Jenis Jenis Rasio Keuangan

Rasio keuangan dikelompokkan menjadi 5 jenis, antara lain (Budi Raharjo, 2007):

Liquidity Ratio

Pengertian rasio likuiditas yaitu rasio yang digunakan untuk memperkirakan kemampuan perusahaan dengan melihat aset lancar yang dimiliki perusahaan relatif terhadap hutang lancar perusahaan. Rasio yang dapay digunakan untuk melakukan analisis rasio likuiditas diantaranya yaitu:

Current Ratio
Pengertian rasio lancar adalah rasio yang digunakan untuk memperhitungkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek dengan jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Perbandingan yang semakin besar antara aset lancar dan kewajiban lancar maka semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar hutang lancar. Jika rasio lancar 1:1 atau 100% ini artinya hutang lancar yang dimiliki perusahaan bisa ditutupi oleh aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Apabila rasio lancar lebih dari 1 atau 100% lebih berarti aktiva lancar perlu lebih tinggi dari jumlah kewajiban lancar maka bisa dibilang sehat.

Quick Ratio
Pengertian rasio cepat adalah rasio yang menggambarkan kemampuan membayar kewajiban lancar tanpa mengukur nilai persediaan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio cepat maka akan semakin baik. Untuk bisa dibilang sehat, nilai rasio ini tidak harus 100%, mendekati 100% saja sudah bisa dibilang sehat.

Cash Ratio
Pengertian rasio kas adalah rasio yang digunakan sebagai pembanding diantara kas dan juga aset lancar yang dapat langsung jadi uang kas dengan kewajiban lancar. Kas yaitu uang milik perusahaan dalam bentuk rekening yang disimpan baik di bank maupun dikantor. Sedangkan aktiva setara kas yaitu aset lancar yang bisa diuangkan kembali dengan mudah dan cepat, bisa dipengaruhi situasi perekonomian negara. Rasio kas memperlihatkan perbandingan porsi dari jumlah kas ditambah jumlah near cash dengan jumlah keseluruhan aktiva lancar. Rasio ini tak harus mencapai 100%, tapi semakin besar rasio ini maka akan semakin baik.

Activity Ratio

Pengertian rasio aktivitas adalah rasio untuk memutuskan nilai aktivitas aset pada tingkatan tertentu. Aktivitas penjualan tertentu yang rendah akan menyebabkan kelebihan dana yang tertanam pada aset akan semakin besar. Sebaiknya, kelebihan dana ditanamkan pada aset lain dengan produktifitas lebih baik.

  • Perputaran aktiva tetap, yaitu rasio yang digunakan untuk memperkirakan besarnya kemampuan perusahaan melakukan penjualan atas aset tetap yang dimilikinya. Dimana semakin tinggi rasio maka semakin efektif rasio aset tetap.
  • Perputaran persediaan, yaitu rasio yang menunjukkan likuiditas perusahaan dengan mengukur efektivitas perusahan dalam mengolah persediaan. Dimana semakin tinggi perputarannya maka pengolahan persediaannya semakin efektif.
  • Perputaran total aktiva, yaitu rasio yang digunakan untuk memperkirakan efektivitas dari penggunaan total aset. Perusahaan dikatakan memiliki manajemen yang baik apabila memiliki rasio yang tinggi dan apabila rendah maka manajemen harus mengulas strategi, marketing dan biaya penanaman modal.
  • Perputaran piutang, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur mutu piutang juga keefisiensian perusahaan dalam mengumpulkan piutang dan kebijakan kredit. Dimana semakin tinggi perputarannya maka pengelolaan piutanfnya akan semakin efektif.

Baca Juga : Pengertian Financial Distress

Solvability Ratio

Pengertian rasio solvabilitas adalah rasio aktivitas yang memperlihatkan keefektivitasan pemakaian aset perusahaan. Untuk mengukurnya, rasio yang dipakai diantaranya yaitu:

  • Total Debt to Asset Ratio, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya aset perusahaan didanai oleh hutang maupun besarnya hutang perusahaan memberikan pengaruh pada pengolaan aset perusahaan. Dimana, semakin aman apabila rasionya semakin kecil.
  • Total Debt to Equity Ratio, yaitu rasio yang memperlihatkan keterkaitan antara jumlah kewajiban jangka panjang dan jumlah modal milik pengusaha guna mengetahui dana yang diberikan kreditur pada pengusaha. Jumlah hutang perusahaan tak boleh lebih dari modal agar beban perusahaan tidak berat.

Profitability Ratio

Pengertian rasio profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan perbandingan antara tingkat laba dan penjualan. Rasio yang digunakan untuk melakukan analisis ini diantaranya:

  • Gross Profit Margin, yaitu tingkatan persentase dari sisa penjualan setelah harga pokok dibayar oleh perusahaan.
  • Operating Profit Margin, yaitu tingkatan profit dari sisa penjualan setelah semua biaya lainnya dikurangi terkecuali pajak dan bunga, maupun keuntungan bersih dari penjualan.
  • Net Profit Margin, yaitu tingkatan profit dari sisa penjualan setelah dikurangi segala biaya termasuk pajak dan bunga.
  • Return On Investment (ROI), yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba untuk menutup modal yang dikeluarkan. ROI diukur menggunakan laba bersih sesudah pajak.
  • Return On Assets (ROA), yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari aset perusahaan.

Investment Ratio

Pengertian rasio investasi adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan mengembalikan dana pada investor. Rasio ini bermanfaat bagi penanam modal untuk memberikan penilaian pada kinerja sekuritas saham di capital market.

Kelebihan dan kekurangan Analisis Rasio Keuangan

Kelebihan rasio keuangan iyalah:

  • Lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan.
  • Lebih sederhana dari laporan keuangan.
  • Dapat mengetahui kedudukan perusahaan.
  • Dapat dijadikan landasan pengambilan keputusan.
  • Lebih mudah untuk dijadikan pembanding antara perusahaan dan pesaing.
  • Lebih mudah untuk mengetahui trend dan memprediksi masa depan.

Baca Juga : Pengertian Kinerja Keuangan

Kekurangan rasio keuangan iyalah:

  • Sulit untuk mentujan rasio yang sesuai.
  • Banyaknya tafsiran didalamnya.
  • Nilai perolehan bukanlah harga pasar.
  • Terdampak penggolongan yang ada pada laporan keuangan.
  • Akan sulit menghitung rasio apabila datanya tak ada.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian rasio keuangan menurut para ahli, tujuan, fungsi, jenis, kelebihan dan kekurangan rasio keuangan secara lengkap. Semoga bermanfaat