Pengertian Ibadah Dalam Islam dan Macam-Macam Ibadah

Posted on

Pengertian Ibadah Dalam Islam dan mengetahui Macam Macam Ibadah Serta Syarat diterimanya Suatu Ibadah

Dalam kehidupan beragama, setiap umat pasti tidak lepas dari kata Ibadah. Untuk umat Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah pasti akan selalu menjada Ibadahnya. Lalu, apa yang dimaksud dengan Ibadah? Ibadah merupakan sebuha perbuatan atau pernyataan bakti kita terhadapa Allah SWt yang didasari oleh peraturan agama. Kita sebagai umat islam memiliki banyak kesempatan yang bisa dilakukan untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. dalam keadaan apapun. Ibadah yang kita lakukan dapat dilakukan secara langsung (habluminaallah) seperti melakukan sholat, puasa, zakat, haji ataupun ibadah kepada antar umat manusian (habluminannas) seperti tolong menolong, muamlah, menepati janji, berbuat baik antar sesama dan semua jenis kebaikan yang bertujuan utnuk mendapatkan Ridho dari Allah SWT.

Kali ini PelajaranSekolahOnline, akan memberikan penjelasan tentang pengertian dari ibadah dan macam-macam bentuk ibadah dalam Islam.

Pengertian Ibadah

Secara etimologi ibadah memiliki arti merendahkan diri atau tunduh kepada Tuhan. Sedangkan menurut termonologi ibadah memiliki banyak arti, tetapi memiliki maksud yang sama, antara lain:

Ibadah merupakan taat kepada Allah dengan melaksankan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-NYa.

sedangkan arti lainnya mengartikan ibadah yaitu merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk tertinggi yang disertai rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.

arti lainnya menyebutkan ibadah merupakan sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhoi oleh Allah SWT. baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang zhahir maupun bathin.

Ibadah terbagi menjadi tiga, yaitu ibadah hati, lisan, dan anggota badan/fisik

  1. Ibadah hati (qalbiyah), memiliki rasa khauf (takut), raja’ (mengharap) , mahabbah (cinta), tawakal , dan senang, merupakan ibadah yang berkaitan dengan hati (qalbiyah).
  2. Ibadah lisan dan hati (Lisaniyah wa qalbiyah), tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur merupakan ibadah yang berkaitan dengan lisan dan dilakukan dari hati.
  3. Ibadah anggota badan/fisik dan hati (badaniyah qalbiyah), serti zakat, sholat, haji, jihad merupakan ibadah yang berkaitan langsung dengan fisik dan hati.

Salah satu perintah untuk melakukan ibadah, terdapat dalam kandungan QS. Adz-Dzaariyaat: 56-58 yang artinya :

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”

Syarat diterimanya suatu ibadah merupakan perkara tauqifiyah,yaitu tidak terdapat satu bentuk ibadah yang disyariatkan kecuali berdasarkan Al-Quran dan As-sunnah, dan apa yang tidak di syariatkan berarti bid’ah mardudah (bid’ah yang ditolak) . Seperti sabda nabi SAW yang berarti :

“Barang siapa yang beramal tanpa adanya tuntunan dari kami, maka amalan tersebut tertolak”.

Agar ibadah yang kita lalukan senatiasa diterima, maka ibadah disyaratkan harus benar. Ibadah dikatakan benar jika dikerjaan karena Ikhlas semata hanya untuk mendpat Ridho Allah, bebas dari syirik besar dan kecil serta ittiba’ yaitu sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Ibadah Dalam Islam dan Macam-Macam Ibadah. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.