Pengertian Percaya Diri, Ciri, Karakteristik dan Manfaat Percaya Diri Menurut Para Ahli Lengkap

Posted on

Pengertian Percaya Diri, Ciri, Karakteristik dan Manfaat Percaya Diri Menurut Para Ahli Lengkap – Pengertian percaya diri (self confidence) adalah kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis untuk untuk menyelesaikan serta menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik sehingga dapat dapat memberikan sesuatu dan diterima oleh orang lain maupun lingkungannya.

Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam aktualisasi diri, yaitu eksplorasi segala kemampuan dalam diri. Dengan percaya diri akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri.

Seseorang yang memiliki rasa percaya diri adalah mereka yang mampu bekerja secara aktif, bisa melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab serta memiliki rencana terhadap masa depan.

Percaya diri tidak terbentuk dengan sendirinya tapi berkaitan dengan kepribadian seseorang. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh faktor yang berasal diri dalam individu.

Pentingnya percaya diri dalam kehidupan yaitu sebagai modal untuk mencapai kesuksesan dalam hal apapun, rasa percaya diri ini bisa diartikan sebagai keberanian dalam diri sehingga seseorang mampu melakukan sesuatu yang dianggap benar.

Pengertian Percaya Diri Menurut Para Ahli

Anthony (1992)

Menurut Anthony, Pengertian kepercayaan diri adalah sikap pada diri seseorang yang dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian, mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala sesuatu yang diinginkan.

Lauster (2002)

Menurut Lauster, Pengertian percaya diri adalah suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya.

Hakim (2002)

Menurut Hakim, Pengertian percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk dapat mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.

Dariyo (2011)

Menurut Dariyo, Pengertian percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya.

Mc Celland (Komarudin, 2013)

Menurut Mc Celland, Pengertian percaya diri adalah kontrol internal terhadap perasaan seseorang akan adanya kekuatan dalam dirinya, kesadaran akan kemampuannya, dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah ditetapkannya.

Ciri Ciri Percaya Diri

Menurut Lauster (2002), ciri seseorang yang memiliki rasa percaya diri positif, diantaranya yaitu:

  • Keyakinan akan kemampuan diri, yakni sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.
  • Optimis, yakni sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
  • Objektif, yakni orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri.
  • Bertanggung jawab, yakni kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
  • Rasional atau realistis, yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

Menurut Lina dan Klara (2012), ciri ciri sikap percaya diri yang proporsional pada seseorang, diantaranya yaitu:

  • Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri, sehingga tidak memerlukan pujian, pengakuan, penerimaan, atau rasa hormat orang lain.
  • Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap menyesuaikan diri demi diterima orang lain atau kelompok.
  • Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, juga berani menjadi diri sendiri.
  • Mempunyai pengendalian diri yang baik.
  • Mempunyai internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung pada usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak mengharapkan bantuan orang lain).
  • Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar diri sendiri.
  • Mempunyai harapan yang realistis terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan terwujud dia tetap mampu melihat sisi positif dari diri sendiri.

Karakteristik Percaya Diri

Menurut Lindefild Gael (Rifki, 2008), karakteristik percaya diri diantaranya yaitu:

Percaya diri lahir
Percaya diri lahir membuat individu harus bisa memberikan kesan pada dunia luar bahwa dirinya yakin akan secara pribadi (percaya diri lahir). Percaya diri lahir dapat dilihat dalam kemampuan berikut ini:

  • Komunikasi. Keterampilan komunikasi menjadi dasar yang baik bagi pembentukan sikap percaya diri. Menghargai pembicaraan orang lain, berani berbicara di depan umum, tahu kapan harus berganti topik pembicaraan, dan mahir dalam berdiskusi adalah bagian dari ketrampilan komunikasi yang bisa di lakukan jika individu memiliki rasa percaya diri.
  • Ketegasan. Sikap tegas dalam melakukan suatu tindakan diperlukan, agar individu terbiasa untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan serta membela hak, dan menghindari terbentuknya perilaku agresif dan positif dalam diri.
  • Penampilan Diri. Seorang individu yang percaya diri selalu memperhatikan penampilan dirinya, baik gaya pakaian, aksesori dan gaya hidupnya tanpa terbatas pada keinginan untuk selalu ingin menyenangkan orang lain.
  • Pengendalian Perasaan. Pengendalian perasaan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengelola perasaan dengan baik akan membentuk suatu kekuatan besar yang pastinya menguntungkan individu tersebut.

Percaya diri batin
Percaya diri batin adalah percaya diri yang memberi seseorang perasaan dan anggapan bahwa pribadinya dalam keadaan baik. Percaya diri batin bisa dilihat dalam kemampuan seperti:

  • Cinta Diri. Orang yang cinta diri mencintai dan menghargai diri sendiri dan orang lain. Mereka akan berusaha memenuhi kebutuhan secara wajar dan selalu menjaga kesehatan diri. Mereka juga ahli dalam bidang tertentu sehingga kelebihan yang dimiliki bisa dibanggakan, hal ini menyebabkan individu tersebut menjadi percaya diri.
  • Pemahaman Diri. Orang yang percaya diri batin sangat sadar diri, mereka selalu introspeksi diri agar setiap tindakan yang dilakukan tidak merugikan orang lain.
  • Tujuan yang Positif. Orang yang percaya diri selalu tahu tujuan hidupnya. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki alasan dan pemikiran yang jelas dari tindakan yang mereka lakukan serta hasil apa yang bisa mereka dapatkan.
  • Pemikiran yang Positif. Orang yang percaya diri biasanya adalah teman yang menyenangkan. Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka terbiasa melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mereka mengharap serta mencari pengalaman dan hasil yang bagus.

Manfaat Percaya Diri

Menurut Satiadarma (2000), rasa percaya diri bisa memberikan dampak positif pada seseorang, diantaranya seperti:

Emosi. Apabila seseorang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka ia akan lebih mudah mengendalikan dirinya dalam suatu keadaan yang menekan, ia bisa menguasai dirinya untuk bertindak tenang dan bisa menentukan saat yang tepat untuk melakukan suatu tindakan.

Konsentrasi. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan lebih mudah memusatkan perhatiannya pada hal tertentu tanpa merasa terlalu khawatir akan hal lain yang mungkin akan merintangi rencana tindakannya.

Sasaran. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung mengarahkan tindakannya pada sasaran yang cukup menantang, karenanya juga ia akan mendorong dirinya sendiri untuk berupaya lebih baik. Sedangkan mereka yang kurang memiliki rasa percaya diri yang baik cenderung mengarahkan sasaran perilakunya pada target yang lebih mudah, kurang menantang, sehingga ia juga tidak memacu dirinya sendiri untuk lebih berkembang.

Usaha. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi tidak mudah patah semangat atau frustrasi dalam meraih cita-citanya. Ia cenderung tetap berusaha sekuat tenaga sampai usahanya membuahkan hasil. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa percaya diri yang rendah akan mudah patah semangat dan menghentikan usahanya di tengah jalan ketika menemui suatu kesulitan tertentu.

Strategi. Individu dengan rasa percaya diri yang tinggi cenderung terus berusaha untuk mengembangkan berbagai strategi untuk mendapatkan hasil usahanya. Ia akan mencoba berbagai strategi dan berani mengambil risiko atas strategi yang diterapkannya. Sebaliknya mereka yang memiliki rasa percaya diri rendah cenderung tidak mau mencoba strategi baru, dan cenderung bertindak statis.

Momentum. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, seorang individu akan menjadi lebih tenang, ulet, tidak mudah patah semangat, terus berusaha mengembangkan strategi dan membuka berbagai peluang bagi dirinya sendiri. Akibatnya, hal ini akan memberikan kesempatan pada dirinya untuk mendapatkan momentum atau saat yang tepat untuk bertindak. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, usaha individu menjadi terbatas, peluang yang dikembangkannya juga menjadi terbatas, sehingga momentum untuk bertindak menjadi terbatas pula.

Demikian artikel tentang “Pengertian Percaya Diri, Ciri, Karakteristik dan Manfaat Percaya Diri Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat.