Pengertian Jasa Menurut Ahli, Karakteristik, Klasifikasi dan Jenis Jasa Terlengkap

Posted on

Penjelasan terlengkap tentang Pengertian Jasa Menurut Pendapat Para Ahli, Karakteristik, Klasifikasi dan Jenis Jasa

Jasa merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan kasat mata dan satu pihak kepada pihak lain. Pengertian tersebut merupakan pengertian umum dari jasa. Pengertian luas dari jasa yaitu kegiatan yang dapat diidentifikasi, dengan sifat tidak dapat diraba, yang direncanakan sebagai pemenuhan kepuasan dari konsumen.

Dalam kegiatan sehari-hari jasa tidak terlepas dari manusia, sebagai contoh kita membutuhkan baju sebagai pakaian yang kita kenakan dala sehar-hari, untuk mendapatkan sebuah baju kita membutuhkan seorang penjual baju yang memberikan jasa pelayan maupun jasa dari seorang penjahit, dan banyak contoh lainnya dalam kehidupan kita.

Berbicara mengenai Jasa, kali ini PelajaranSekolahOnline, akan memberikan penjelasan mengenai pengertian jasa menurut para ahli, jenis dan karakteristik jasa. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembahasan lainnya, simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Jasa Menurut Ahli

1. Norman (1984)
Menurutnya, jasa terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupkan kontak sosial. Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang terhalang, dan jasa merupkan interaksi sosila antara produsen dan konsumen.

2. Kotler & Keller (2012;214)
Menurut mereka, Jasa merupakan setiap aktifitas, manfaat atau performance yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang bersifat intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun diman dalam produksinya dapat terikat maupun tidak dengan produk fisik.

3. Lovelock (2007;5)
Menurutnya, jasa merupakan layanan yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak yang lain. Proses tersebut tidak terkait dengan produk fisik, jasa tidak berwujud, dan biasanya tidak menyebabkan kepemilikan dari salah satu faktor produksi.

4. Djaslim Saladin (2004;134)
Menurutnya, jasa merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.

5. Zeithaml dan Bitner
Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Ratih Hurriyati (2005;28) Jasa merupakan seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikomsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.

6. Adrian Payne
Menurutnya, jasa merupakan kegiatan ekonomi yang memiliki sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlan interaksi dengan pelanggan atau dengan barang-barang, tetapu tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Emitor perubahan kondisi dapat muncul dan produksi layanan mungkin memiliki atau mungkin tidak memiliki koneksi dengan produk fisik.

7. Christian Gronross
Menurutnya Jasa merupakan suatu proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan berwujud yang biasanya tetapi tidak selalu terjadi pada interaksi antara pelanggan dan layanan karyawan dan atau sumber daya fisik atau barang atau penyedia sistem, yang disediakan sebagai solusi untuk masalah pelanggan.

Karakteristik Jasa

Karakteristik jasa merupakan sifat dari jasa yang ditawarkan oleh sutu pihak kepada pihak lain yang berfungsi untuk membedakan produk barang. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:223), terdapat empat point karakteristik jasa, yaitu :

1. Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, jasa tidak dapat dilihat, diraba, di dengar, atau dicium sebelum jasa tersebut telah diterima.

2. Bervariasi (Variability)
Jasa bersifat nonstandart dan sangat variable. Berbeda dengan kualitas produk fisik yang sudah terstandart, pada kualitas pelayann jasa tergantung pada siapa yang menyediakan, kapan, dimana dan bagaimana jasa tersbut diberikan. Karena itulah jasa disebut bervariasi.

3. Tidak dapat dipisahkan (Insenparability)
Umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu bersamaan dengan partisipasi konsumen di dalamnya.

4. Tidak dapat disimpan (Pershability)
Jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk persediaan. Nilai jasa hanya ada pada saat jasa tersebut diproduksi dan langsung diterima oleh penerimanya. Karakteristik ini berbeda dengan barang terwujug yang dapat diproduksi terlebih dahulu, disimpan, dan dipergunakan lain waktu.

Klasifikasi Jasa

Lovelock (2007;12) membagi klasifikasi jasa menjadi tujuh kriteria, yaitu:

1. Segmen Pasar
Berdasarkan segmen pasa, jasa dibedakan menjadi jasa kepada konsumen akhir seperti Taksi, Asuransi jiwa, Pendidikan. dan Jasa kepada konsumen organisasional seperti jasa akuntasni dan perpajakan, atau jasa konsultasi.

2. Tingkat berkewujudan (Tangibility)
Klasifikasi ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik dan konsumen. Klasifikasi ini dibedakan menjadi, Rented Goods Service, Owned Good Service, dan Non Goods Service.

3. Keterampilan Penyedia Jasa
Berdasarkan kriteria ini, jasa terdiri atas profesional service (seperti konsultan manajemen, konsultan hukum dan konsultan pajak) serta non profesional (seperti sopit taksi dna penjaga malam).

4. Tujuan Organisasi Jasa
Berdasarkan klasifikasi ini jasa dibagi menjadi commercial service atau profit service (seperti bank dan penerbangan), serta Non-Profit (seperti sekola, yayasan, panti asuhan dan museum).

5. Regulasi
Dalam klasifikasi ini, jasa dibedakan menjadi regulated service (Seperti pialang, angkutan umum dan perbankan) dan non-regulated (Seperti catering dan pengecatan rumah).

6. Tingkat Intensitas karyawan
Berdasarkan tingkatan ini, klasifikasi jasa dibedakan menjadi equipment-based service (seperti cuci mobil otomatis, ATM) dan People based service (seperti satpan, jasa akuntasni dan konsultan hukum).

7. Tingkat Kontak Penyedia Jasa dan Pelanggan
Pada klasifikasi ini jasa dibedakn menjadi high-contact service (seperti bank, dokter) dan low-contact service (seperti bioskop).

Jenis-Jenis Jasa

Secara garis besar, jenis-jenis jasa dapat dibedakan dalam bebrapa macam, antara lain:

  1. Jasa perumahan, seperti jasa penyewaan tempat tinggal contoh, hotel, apartemen, rumah kost dll.
  2. Jasa usaha rumah tangga, seperti reparasi alat rumah tangga, air minum, jasa perawatan rumah atau perkebunan.
  3. Jasa komunikasi, seperti telepon, komputer dan telegram.
  4. Jasa perawatan pribadi, seperti pakaian dan perawatan pribadi.
  5. Jasa rekreasi dan hiburan , seperti tempat pariwisata dan hiburan lainnya.
  6. Jasa bisnis dan profesi lainnya, seperti jasa hukum, konsultasi atau jasa komputer.
  7. Jasa asuransi, bank dan finansial , seperti asuransi pribadim jasa kredit, pinjaman, atau pajak.
  8. Jasa transportasi, seperti pelayanan jasa angkutan barang, penumpang atau penyewaan.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Jasa Menurut Ahli, Karakteristik dan Klasifikasi Jasa .  Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.