Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia : Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Posted on

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia – Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia? Apa tujuan manajemen sumber daya manusia? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian manajemen sumber daya manusia (msdm) menurut para ahli, tujuan, fungsi, ruang lingkup, fokus, dan pendekatan manajemen SDM secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengertian manajemen sumber daya manusia atau msdm adalah suatu proses menangani berbagai bentuk masalah dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan/atau semua tenaga kerja yang menopang semua aktivitas organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Bagian yang mengurusi masalah sumber daya manusia disebut departemen SDM dan HRD. Unsur utama MSDM adalah manusia.

Definisi manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain sebagainya.

Manajemen sumber daya manusia merupakan proses dan upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Henry Simamora (1999:3)

Pengertian manajemen sumber daya manusia (human resources management) menurut Henry Simamora adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Administrasi Perkantoran

Handoko (2000:4)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Handoko adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

Anwar Prabu Mangkunegara (2001:2)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Anwar Prabu Mangkunegara adalah suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Melayu SP Hasibuan

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Melayu Hasibuan adalah ilmu dan seni mengatur peran hubungan kerja agar dapat secara efektif dan efisien dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan, pekerja, dan masyarakat.

Hadari Nawawi

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Hadari Nawawi adalah proses pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Gary Dessler

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Gary Dessler adalah kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau aspek-aspek yang terdapat dalam SDM, seperti posisi manajemen, rekrutmen, seleksi, pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja karyawan.

Mutiara S. Panggabean

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mutiara S. Panggabean adalah suatu proses manajemen yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Mary Parker Follett

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mary Parker Follett adalah seni dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang diperlukan.

Achmad S. Ruky

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Achmad S. Ruky adalah aplikasi yang lebih tepat pada efisiensi yang sama dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan sumber daya manusia oleh organisasi dalam mencapai tujuannya.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Perkantoran

Mangkunegara (2002:2)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Mangkunegara adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Hasibuan (2002:10)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Rival (2005:1)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Rival adalah salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksana dan pengendalian.

Bohlarander dan Snell (2010:4)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Bohlarander dan Snell adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.

Sofyandi (2009:6)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Sofyandi adalah suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktifitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumberdaya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.

Moses N. Kiggundu (1989)

Menurut Moses N. Kiggundu dalam Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah (2003: 11), Human resources management is the development and utilization of personnel for the effective achievement of individual, organizational, community, national, and international goals and objectives. (MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasioanal yang efektif).

Baca Juga : Pengertian Manajemen Biaya

Armstrong (1990:1)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Armstrong adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar.

Tulus (1992)

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:13) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dimaksud membantu tujuan organisasi, individu dan masyarakat.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan manajemen sumber daya manusia, diantaranya yaitu:

Tujuan Sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

Tujuan Organisasional

Tujuan organisasional adalah tujuan manajemen menjadikan sasaran formal membantu organisasi mencapai tujuannya.

Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sdm pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Tujuan Individual

Tujuan individual adalah tujuan pribadi setiap anggota organisasi atau perusahaan yang ingin mencapai melalui aktivitas dalam organisasi.

Menurut Cushway, tujuan manajemen SDM diantaranya yaitu:

Membuat Kebijakan dan Pertimbangan

MSDM memilik tugas untuk memotivasi para pekerja. Dengan begitu, divisi yang mengurus masalah tersebut harus ikut membantu membuat kebijakan untuk SDM.

Membantu Perusahaan Mencapai Tujuan

Divisi manajemen sumber daya manusia juga bertanggungjawab dalam hal penerapan kebijakan yang dibuat serta memperhatikan dampak kebijakan dan prosedur terhadap para pekerja.

Memberi Dukungan

Salah satu tujuan MSDM yang paling penting adalah memberikan dukungan terhadap perusahaan. Dengan begitu, bentuk nyata dari dukungan tersebut berupa perekrutan SDM berkualitas dan menciptakan kondisi yang kondusif di perusahaan.

Menyelesaikan Masalah

Setiap organisasi atau perusahaan pasti akan menghadapi masalah. Seringkali masalah tersebut membawa perusahaan pada situasi krisis dan resiko negatif bagi banyak pihak. Peran MSDM sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Keuangan

Media Komunikasi Terbaik

MSDM bisa berperan sebagai media komunikasi yang menjembatani hubungan antara pekerja, manajer, dan perusahaan. Seringkali karyawan menghindari untuk berkomunikasi langsung dengan manajer atau staff lain. Di sinilah peran divisi MSDM sangat diperlukan untuk membantu komunikasi tersebut.

Tujuan pengelolaan manajemen sumber daya manusia diantaranya yaitu:

  • Agar bisa lebih mudah menentukan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya dan mengukur seberapa jauh pencapaian setiap periode waktu tertentu.
  • Untuk mengembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia di dalam organisasi.
  • Memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga dapat memberikan kontribusi lebih kepada organisasi.
  • Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepada organisasi.
  • Untuk menyeimbangkan antara tujuan masing-masing individu dan menyelaraskan nya hingga mampu bergerak dalam irama yang sama demi mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan.
  • Untuk membantu para manajer fungsional dan manajer lini dalam mengelola seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara yang lebih efektif.

Tujuan manajemen sumber daya manusia menurut Sunarto, antara lain:

  • Memperoleh dan mempertahankan tenaga kerja yang terampil, memiliki motivasi tinggi dan dapat dipercaya bagi organisasi.
  • Meningkatkan dan memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam organisasi yang diukur dari kontribusi, kemampuan dan kecakapan dalam melaksanakan operasional pekerjaan.
  • Mengembangkan sistem kerja yang baik secara prosedur dalam perekrutan dan seleksi calon karyawan.
  • Menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif baik antar tim maupun antara manajemen dan karyawan.
  • Menyeimbangkan dan menyelaraskan keperluan masing-masing stakeholder.
  • Menghargai elemen sumber daya manusia berdasarkan prestasi yang telah dicapai
  • Meningkatkan kesejahteraan para karyawan baik secara fisik maupun mental.
  • Menyediakan kesempatan yang merata bagi seluruh elemen sumber daya manusia.
  • Melakukan pendekatan yang humanis dalam proses pengelolaan karyawan yang berlandaskan keadilan, perhatian, dan transparansi.
  • Mengelola tenaga kerja dan mempertimbangkan perbedaan kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok yang difasilitasi dalam penyampaian aspirasi.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Personalia

Tujuan manajemen sumber daya manusia menurut Sedarmayanti, antara lain:

Produktivitas
Semakin tinggi dan semakin baik sumber daya manusia yang dimiliki maka akan menciptakan produktivitas yang baik bagi perusahaan.Sumber daya manusia yang terampil akan menghasilkan sumbangsih yang lebih banyak dan lebih baik daripada sumber daya manusia yang kurang terampil meski perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih tinggi bagi sumber daya manusia terampil.

Laba (Profit)
Sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan laba perusahaan yang lebih tinggi. Laba saat ini menjadi tujuan utama bagi suatu perusahaan yang bersifat profit oriented yang juga berkaitan secara tidak langsung dengan tujuan sumber daya manusia.Ukuran kinerja dikembangkan untuk membandingkan antara input dan output. Oleh karena itu ukuran kinerja karyawan saat ini berbasis pada ukuran laba yang diperoleh.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia diantaranya yaitu:

Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia ini merupakan upaya sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan dengan matang tentang hal apa saja yang akan dilakukan pada masa mendatang oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Rekrutmen (Recruitment)

Menurut Schermerhorn, Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan kandidat guna mengisi posisi yang kosong. perekrutan yang efektif akan memberikan peluang kerja bagi orang yang mempunyai kemampuan dan keterampilan yang memenuhi kualifikasi dan spesifikasi pekerjaan.

Seleksi

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses dalam menemukan tenaga kerja yang sesuai dari sekian kandidat yang ada.

Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan atau training adalah proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, peraturan, konsep maupun sikap untuk meningkatkan kinerja para tenaga kerja.

Pengembangan atau development adala upaya penyiapan individu untuk menanggung tanggung jawab yang beda ataupun lebih tinggi dalam perusahaan.

Evaluasi Kinerja

Fungsi evaluasi manajemen sumber daya manusia berhubungan erat dengan fungsi pemantauan dan fungsi pelaporan. Fungsi evaluasi manajemen sumber daya manusia dilakukan agar perusahaan tidak melakukan kesalahan yang sama.

Baca Juga : Pengertian Audit Manajemen

Kompensasi

Kompensasi adalah pemberian balas jasa secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk uang ataupun barang pada tenaga kerja sebagai bentuk imbalan dari perusahaan. Prinsip kompensasi yaitu adil dan layak menyesuaikan dengan tanggung jawab tenaga kerja serta prestasinya.

Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah aktivitas menyatukan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan aktivitas untuk memelihara atau meningkatkan kondisi mental, fisik dan loyalitas pekerja agar tercipta kerjasama yang panjang.

Pemberhentian

Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan pengakhiran hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang disebabkan oleh sebuah hal yang menyebabkan hak dan kewajiban berakhir antara perusahaan dan tenaga kerja.

Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses sistemetik guna mencapai perubahan yang diinginkan dalam perilaku karyawan dengan melibatkan hal berikut ini:

Human Resources Planning

Human Resources Planning yakni perencanaan Sumber daya manusia yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan.

Job Analysis

Job Analysis yakni menganalisa dan menjelaskan secara rinci mengenai masing-masing pekerjaan atau jabatan dalam perusahaan atau organisasi.

Recruitment and Selection

Recruitment and Selection yakni perekrutan dan penyeleksian karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan syarat,sistem, tata cara dan proses yang telah ditentukan.

Orientation and Induction

Orientation and Induction yakni memperkenalkan perusahaan, budaya, nilai dan etika kerja.

Performance Appraisal

Performance Appraisal yakni penilaian prestasi dan kinerja karyawan guna amelakukan promosi, demosi, tranfer dan pemberhentian kerja.

Baca Juga : Pengertian Akuntansi Manajemen

Compensation planning and remuneration

Compensation planning and remuneration yakni perencanaan dan pemberian kompensasi pada karyawan.

Motivation, Welfare, Healthy and Safety

Motivation, Welfare, Healthy and Safety yakni memotivasi, memperhatikan kesejahteraan, kesehatan dan juga keselematan karyawan.

Industrial relations

Industrial relations yakni menjaga hubungan dan komunikasi dengan serikat pekerja.

Fokus Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM sebagai fungsi perusahaan yang berkaitan dengan kepemimpinan dan penyelesaian isu yang terjadi antar karyawan di perusahaan tersebut juga memiliki beberapa fokus, diantaranya:

  • Pemberian kompensasi
  • Perekrutan
  • Manajemen kinerja
  • Pengembangan perusahaan
  • Keselamatan karyawan
  • Kesehatan karyawan
  • Tunjangan karyawan
  • Motivasi kerja
  • Komunikasi
  • Administrasi dan pelatihan karyawan

Jadi, fokus manajemen SDM juga meliputi pengelolaan karyawan dan budaya serta nilai lingkungan kerja secara strategik dengan pendekatan yang tepat. Manajemen SDM yang efektif memungkinkan karyawan untuk berkontribusi secara efektif untuk perusahaan demi mencapai tujuannya dengan job description yang sesuai.

Pendekatan Manajemen SDM

Dalam mempelajari MSDM ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu pendekatan mekanis, pendekatan paternalis, dan pendekatan sistem sosial

Pendekatan Mekanis

Mekanisasi (oromazisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Biaya

Pendekatan mekanis menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi,efektivitas, standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.Spesialisasi semakin mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi canggih. Dalam hal ini, seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.

Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah seperti:

Pengangguran Teknologis
Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode padat karya (labor intensive) menjadi metode utama modal (capital intensive).Penggantian metode kerja ini akan mengakibatkan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya, sebab tenaga satu mesin dapat mengganti pekerjaan dari banyak orang.

Keamanan Ekonomis
Keamanan ekonomis dimaksudkan ketika seseorang karyawan takut di PHK, sehingga dia kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan kehilangan pendapatannya.

Organisasi Buruh
Pengangguran teknologi, keamanan ekonomis dan politis mendorong terbentuknya organisasi buruh atau serikat buruh. Awalnya organisasi buruh terbentuk dalam setiap perusahaan, kemudian berkembanglah organisasi buruh nasional dan internasional.

Organisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat dengan tujuan utama melindungi kepentingan buruh dari perlakuan yang sewenang-wenang oleh majikan atau manajer serta ditunggangi oleh unsur politis dari golongan tertentu.

Reaksi manajer atau majikan untuk menghadapi organisasi buruh, diantaranya yaitu:

  • Menolak mempekerjakan mereka yang menjadi anggota serikat organisasi buruh,
  • Membuat daftar hitam (black list) mengenai orang-orang yang telah masuk organisasi buruh dan daftar ini diedarkan kepada perusahaan-perusahaan lain, dan
  • Memasukkan unsur politik sebagai alasan penolakan pembentukan organisasi buruh di perusahaan.

Kebanggaan dalam Pekerjaan
Dengan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi secara mendetail maka setiap buruh hanya mengerjakan semacam pekerjaan saja. Hal ini akan meningkatkan keterampilannya, tetapi di sisi lain pekerjaan menjadi membosankan, dan kebanggaan terhadap pekerjaan semakin rendah, sebab hasil akhir dari pekerjaan itu dirasa kurang berarti.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Administrasi

Pendekatan Paternalis

Pada pendekatan paternalis (paternalistic approach), manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan. Bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta didirikan toko sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit.

Pendekatan Sistem Sosial

Pendekatan sistem sosial memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai sistem yang ada di luar.

Manajer mengakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi/perusahaan baru akan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di antara semua karyawan. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan, interaksi,dan keterkaitan di antara sesama karyawan.

Sistem adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsur atau komponen yang satu sama lain berkaitan secara struktural dan fungsional, saling menunjang dan mengisi, sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing namun keseluruhannya secara mutlak didukung oleh setiap komponen, berapa pun kecil nilainya. Jadi setiap sistem mengandung masukan (input), proses, keluaran (output) dan merupakan sebuah kesatuan yang bekerja sendiri.

Komunikasi yang diterapkan hendaknya berupa komunikasi dua arah (two way/trafic), dan umpan balik (feed buck) yang positif. Dengan komunikasi dua arah maka akan terbina saling pengertian, yang akhirnya terbentuk suatu hubungan sosial yang baik dan menguntungkan.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Pendidikan

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian manajemen sumber daya manusia (msdm) menurut para ahli, tujuan, fungsi, ruang lingkup, fokus, dan pendekatan manajemen SDM secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.